Minggu, 20 April 2008

Pertemuan 21


PERPECAHAN GEREJA.

POKOK-POKOK PENGAJARAN BIDAT

DAN BEBERAPA ALIRAN GEREJA

Tujuan umum Katekumen memahami

1. Latar belakang perpecahan gereja dan timbulnya aliran-aliran.

2. Aliran-aliran Kristen di Indonesia.

3. Beberapa aliran sesat.

4. Pokok-pokok pengajaran beberapa aliran gereja dan bidat.

Tujuan khusus 1. Katekumen menaruh ininat dan tekad untuk meningkatkan

hubungan baik dengan warga ge-reja-gereja aliran lain.

2. Katekumen dapat menentukan sikap terhadap aliran-aliran sesat.

PENGANTAR

Maksud dari pembahasan judul ini

1. Agar kita mengetahui perpecahan gereja dan latar belakang sejarahnya.

2. Agar kita mengetahui bidat-bidat itu. Aliran ini makin gencar beroperasi di lingkungan gereja-gereja.

3. Agar kita mampu mengembangkan partisipasi dalam gerakan dan perjumpaan oikumene, di mana kita bertemu dengan berbagai aliran gereja. Adalah kebutuhan kita untuk mengenal aliran-aliran itu berikut pokok-pokok pengajaran mereka.

Secara berturut-turut kita akan membahas pokok-pokok tersebut:

I. Sekilas tentang perpecahan dan tokoh-tokoh yang bertikai:

Arius; 2. Apolinaris, 3. Eutyches

II. Aliran-aliran gereja di Indonesia

1. Pekabaran Injil dan kepelbagaian aliran gereja di Indonesia

2. Aliran-aliran Gereja Protestan di Indonesia

III. Data umat Kristen dan kelembagaannya secara nasional.

1. Data

2. Kelembagaan:

IV. Bidat Protestan.

1. Pengertian dan tolok ukur penilaian.

2. Beberapa bidat:

1.Saksi Yehova, 2. Mormon, 3. Christian Science

V. Beberapa aliran gereja.

1.Lutheran,2. Calvinis, 3. Methodist, 4. Mennonit, 5. Baptis

2. URAIAN

I. TENTANG PERPECAHAN DAN TIMBULNYA ALIRAN-ALIRAN GEREJA

1. Pertikaian Di Bidang Pengajaran

Timbulnya aliran-aliran gereja bermula dari pertikaian gereja di bidang pengajaran, yaitu tentang tabiat atau hakikat Kristus. Yang menjadi pokok pertikaian ialah paham tentang hubungan antam kemanusiaan dan ke-Allah-an dalam diri Yesus Kristus. Pertikaian itu memecah-belah gereja. Dari kancah pertikaian itu juga muncul aliran-aliran sesat.

2. Tokoh-tokoh Yang Terlibat Dalam Pertikaian Dan Pandangannya

a. Arius (250-336).

Arius seorang presbiter (penatua) dari Alexandria yang mengajarkan bahwa Allah yang sejati itu hanyalah Bapa. Ada waktu di mana Allah itu sendirian, demikian pendapatnya. Kemudian dengan kehendak-Nya sendiri Allah melahirkan Anak dari yang tiada, yaitu Kristus. Anak itulah pencipta alam semesta seisinya. Anak itu tidak sama dengan Bapa. Kristus tidak mempunyai pengetahuan yang sempurna. Menurut Arius, Trinitas berarti Allah itu ber-oknum tiga: Bapa, Anak dan Roh. Paham menurut ajaran Arius ini disebut Arianisme.

Pengajaran Arius ini sesat. Arius diadili di konsili (sidang agung) Nicea tahun 325. Konsili memutuskan sbb:

i. Arius sesat dan dikutuk. Dia dibuang, buku-buku karangannya dibakar.

ii. Yesus sama dan sehakikat dengan Bapa. Dia tidak diciptakan.

iii. Bapa, Anak dan Roh Kudus bukan oknum dalam Trinitas melainkan cara berada.

iv. Rumusan Pengakuan Iman Nicea yang isinya menentang pandangan Arius dan pengikutnya. Pengakuan iman ini memiliki arti penting sebagai ukuran untuk membedakan aliran yang se­sat dan yang rasuli,

Sekalipun Konsili ini sudah mengambil keputusan yang jelas dan tegas, namun tetap saja timbul aliran-aliran sesat baik dari pengaruh Arius maupun tokoh-tokoh lainnya.

b. Apollinaris (310-390)

la seorang presbiter dari Alexandria. Dia mengajarkan bahwa Kristus memiliki tubuh dan jiwa manusia tetapi roh-Nya adalah ilahi (disebut Logos). Kristus disebut "Allah yang memikul daging". Logos itu lama kelamaan "menelan" kemanusiaan Kristus. Sidang sinode di Alexandria (362) dan di Roma (377) mengutuknya sebagai orang sesat. Kemudian menyusul Konsili di Chalcedon (451) juga mengutuk ajarannya sebagai ajaran sesat karena menolak bahwa Kristus itu sungguh-sungguh ma­nusia.

c. Eutyches

Ia berasal dari Konstantinopel. Pada tahun 448 ia mengajarkan bahwa ke-Allah-an dan kemanusiaan pada diri Yesus Kristus itu tercampur, merupakan kombinasi yang bukan Allah sekaligus bukan manusia. Alir­an ini disebut Monofisit. Masalah ini diselesaikan di konsili yang memu­tuskan bahwa ke-Allah-an yang sejati dan ke-manusia-an yang sejati Kristus itu tak terbagi dan tak terpisahkan atau menyatu. Pihak yang kalah dalam sidang ini memisahkan diri menjadi gereja Nestorian di negeri Persia. Golongan Monifisit melarikan diri ke Mesir dan Syria serta mendirikan gereja Koptik. Eutyches dan golongan Monofisit ini sesat.

Setelah dilanda pertikaian secara berlarut-larut (1054-1204) gereja terbagi menjadi dua, yaitu:

Gereja Barat yang berpusat di Roma (dipimpin Paus dan dewan para uskup atau kardinal);

Gereja Timur yang berpusat di Konstantinopel (dipimpin Patriakh).

Reformasi atau pembaruan gereja dalam tubuh RK yang dipimpin Martin Luther dari Jerman (1483-1546), Calvin dari Perancis yang kemudian pindah ke Swiss (1509-1564) dkk. sejak 31 Oktober 1517 memecahkan gereja RK itu menjadi Gereja RK yang sekarang dan gereja Protestan.

Dalam sejarah gereja, tanggal 31 Oktober dirayakan sebagai hari Reformasi. Reformasi ini melahirkan dalil yang termasyhur "Sola fide, sola gratia, sola Scriptura". (Sola fide=hanya oleh iman, sola gratia=-hanya oleh anugerah, sola Scriptura=hanya oleh Alkitab). Artinya, pembenaran/keselamatan itu hanya karena anugerah Allah sebagaimana dinyatakan dalam Alkitab yang diterima dengan iman. Tidak ada jalan lain!

Gereja Protestan terbagi-bagi dalam beberapa aliran sebab adanya pandangan yang berbeda-beda di antara para reformator. Akibatnya, terjadilah aliran-aliran Lutheran, Cahrinis, Metodis, Anglikan dan Baptis.

I. ALIRAN-ALIRAN GEREJA DI INDONESIA

1. Pekabaran Injil Dan Kepelbagaian Aliran Gereja Di Indonesia

Menurut laporan penelitian DGI (kini PGI) dan beberapa sumber lain, Injil masuk ke Indonesia sekitar tahun 645 melalui para penginjil gereja Nestorian yang berdiri pada tahun 410 dan berkedudukan di Bagdad (Irak). Mereka adalah pengikut Nestorius. Gereja ini kemudian berkembang di Irak, Iran, Siprus, Cina, Mongolia, Manchuria, Indocina, Sri Langka, Sumatera dan Jawa.

Pekabaran Injil ke Sumatera dan Jawa mungkin dilakukan para penginjil dari Malabar (India). Di Sumatera mereka masuk ke Fansur (=Pancur, dekat kota Barus di Tapanuli). Rupanya pangkalan penginjilan selanjutnya pindah dari Barus ke ibukota Sriwijaya. Dalam dokumen tentang kunjungan uskup ke Cina dan India pada abad 14, disebutkan bahwa waktu itu banyak gereja di Sumatera dan Jawa. Kita tidak mengetahni mengapa pada akhir abad 14 dan 15 gereja-gereja itu tidak disebut-sebut lagi. Karena tidak ada bukti yang jelas, banyak penulis sejarah gereja akhirnya menyebutkan bahwa penginjilan di Indonesia baru mulai tahun 1511, yakni masuknya gereja Katolik Roma melalui bangsa Portugis.

Hasil penelitian DGI itu perlu kita ketahni untuk menolak tuduhan pihak lain bahwa agama Kristen adalah agama penjajah. Dari situ jelas bahwa agama Kristen Protestan masuk ke Indonesia jauh sebelum kedatangan agama Katolik dan Islam.

Masuknya penginjilan Katolik kemudian disusul masuknya badan-badan pekabaran Injil Protestan ke Indonesia. Kegiatan itu menumbuhkan bermacam-macam gereja Protestan. Kepelbagaian badan-badan zending ini menjadi penyebab kepelbagaian aliran gereja di Indonesia.

2. Aliran- aliran Gereja Protestan Di Indonesia

a. Aliran Calvinis atau Reformed. Aliran ini mengikuti ajaran dan tradisi reformasi yang dipimpin Calvin. Mereka tidak memakai nama Calvinis, misalnya, GPM (Gereja Protestan Maluku), GMIM (Gereja Masehi Injih Minahasa), GPIB, GKJ, GKJW, GKI, GBKP(Gereja Batak Karo Protestan), GMIT (Gereja Masehi Injili Timor),GKP (Gereja Kristen Pasundan), GKSBS, GKST (Gereja Kriten Sangir Talaud) dll.

b. Aliran Lutheran. Aliran ini tumbuh berkat zending dari Jerman, antara lain HKBP, GKPS, GBKP (Gereja Batak Karo Protestan), GKPM (Gereja Kristen Protestan Mentawai) dll. "

c. Aliran Pentakostal. Aliran ini terdiri dari gereja-gereja pentakostal seperti GPDI, GIA, GBIS (Gereja Bethel Injil Sepenuh), GPPS (Gereja Pentakosta Pusat Surabaya), Gereja Gerakan Pentakosta, GBI (Gereja Bethel Indonesia), GTdI (Gereja Tuhan di Indonesia) dll.

d. Aliran Metodis. Gereja Metodis di Indonesia berpusat di Medan, tumbuh dari misi gereja Metodis di Indonesia sejak sekitar tahun 1905. Gereja Metodis berasal dari Inggeris, didirikan oleh John Wesley (1703-1791) melalui gerakan Pietis (kesalehan) yang berusaha membaharui gereja-gereja yang suam-suam waktu itu (Anglikan, Lutheran dan Calivinis).

e. Aliran Mennonit. Gereja Mennonit di Indonesia ini tumbuh berkat misi gereja Mennonit yang berasal dari Belanda bekerja di Indonesia sejak tahim 1854. Gereja ini berpusat di Pati, Jawa Tengah.

f. Aliran campuran (termasuk GKJTU, Gereja Kristen Jawa Tengah Utara).

III. DATA UMAT KRISTEN DAN KELEMBAGAAN UMAT KRISTEN PROTESTAN DI INDONESIA

1. Data

Dirjen Bimas Kristen Protestan DEPAG RI dalam laporannya tahun 1988/1999 menyebutkan data sbb:

a. Jumlah gereja (sinode) 251

b. Jumlah Yayasan Kristen 172 13.502.646

c. Jumlah umat Kristen Protestan 202.109.668

2. Kelembagaan Umat Kristen Protestan Di Indonesia

Ada tiga organisasi persekutuan gereja-gereja Kristen Protestan, yakni:

a. PGI (Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia), kini ada 74 gereja anggota, dan cenderung bertambah terus. Misalnya GKSBS, GKJ, GKI, GPIB, HKBP, GKPS dll. Kantor pusat: Jakarta Di daerah-daerah berdiri PGI Wilayah, biasanya berkantor pusat di ibukota provinsi.

a. DPI (Dewan Pantekosta di Indonesia), 48 gereja anggota. Misalnya GPI (Gereja Pentakosta Indonesia), Gereja Bethany di Indonesia, GPDI, GBIS (Gereja Bethel Injili Sepenuh), GPPS (Gereja Pentakosta Pusat Surabaya), GPIS (Gereja Pentakosta Injil Sepenuh) dll. Kantor pusat: Jakarta.

b. PII (Persekutuan Injili Indonesia), 64 gereja anggota. Misalnya Gereja Pentakosta, Gereja Elim di Indonesia, Gereja Presbiterian di Indonesia, GPIN (Gereja Protestan Injili Nusantara), GKRI (Gereja Kristus Rahmani Indonesia), Gereja Kristen Alkitab Indonesia, Gereja Reformed Injili Indonesia dll. Kantor pusat: Jakarta.

Catatan

Ada gereja-gereja yang menjadi anggota dari PGI merangkap PII dan atau DPI. Misalnya, GBI adalah anggota ketiga organisasi tersebut. Ada sebanyak 65 gereja yang tidak menjadi anggota persekutuan tersebut di atas, disebut gereja independen (=bebas). Misalnya, Gereja Kristen Tri-tunggal (pusat: Bandar Lampung), GSJA (Gereja-Gereja Sidang-Sidang Jemaat Allah, pusat: Jakarta), Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Di Indonesia (pusat: Jakarta), Gereja Bala Keselamatan (pusat: Bandung), dll.

IV. BIDAT (ALIRAN SESAT) PROTESTAN

1. Pengertian Dan Tolok Ukur Penilaian

"Bidat" atau "bidah" berarti perbuatan yang menyimpang tidak menurut contoh yang ditetapkan, menambah atau mengurangi (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Bidat Protestan adalah aliran yang timbul sesudah reformasi gereja yang dipimpin Martin Luther, Calvin dan Zwingli. Aliran-aliran itu menyimpang dari pokok-pokok iman Protestan.

Yang menjadi tolok ukur "sesat" atau tidaknya suatu aliran ialah pengakuan Protestan: sola fide, sola gratia dan sola scriptam (hanya oleh iman, anugerah dan Alkitab). Aliran sesat yaitu aliran yang menentang pengakuan tersebut Uraian ini lebih banyak memperhatikan ahran Saksi Yehova karena ahran itu sangat gencar dan agresif di lingkungan gereja dan masyarakat kita.

2. Beberapa Bidat

2.1. Saksi Yehova

a. Riwayat Dan Organisasinya

Aliran ini bermula dari kelompok PA di Pittsburg, A.S, yang dipimpin Charles Russel (1852-1916). Kelompok ini mengangkat Russel menjadi pendetanya (1879). Pada tahun itu ia mengaku menerima penyingkapan rahasia Alkitab dan Allah menunjuk dirinya sebagai satu-satunya penafsir Alkitab yang benar. Pada tahun 1881 kelompok itu berdiri sebagai organisasi resmi dengan nama "Zion's Watch Tower Bible and Tract So­ciety". Nama terakhir dari organsasi ini "Saksi Yehova" (1931). Russel menjadi presiden pertama organisasi ini sampai akhir hayatnya (1916).

Nama organisasi ini diambil dari Yes. 43:10-12 ("Kamu inilah saksi-saksiKu ..."). Kantor pusatnya di New York, A.S., cabang-cabangnya di banyak negara. Pada tahun 1993 aliran ini bekerja di 231 negara (termasuk di Indonesia) dengan 4,7 juta anggota aktif. Jaringan kerjanya di seluruh dunia bernama Watch Tower Bible and Tract Society.

Kapan aliran ini masuk ke Indonesia? Tidak dapat dipastikan, tetapi pasti sebelum tahun 1964. Sebab pada tahun itu aliran ini sudah terdaftar di Departemen Kehakiman RI dengan nama 'Perkumpulan Siswa-Siswa Alkitab". Selanjutnya, pada bulan Mei 1968 Departemen Agama RI memberikan pengakuan keberadaannya. Tetapi akhirnya Kejaksaan Agung RI menetapkan organisasi ini terlarang (SK. Jaksa Agung RI tanggal 7 Desember 1976). Tetapi ternyata larangan ini tidak mampu mematikan aliran ini sebab militansi kader-kadernya sangat tinggi. Menghadapi larangan itu, aliran ini menyaru dengan nama Perkumpulan Siswa-siswa Alkitab atau Menara Pengawal. Jaksa Agung R.I. kemudian mencabut larangan tsb. pada tanggal 1 Juni 2001. Dengan demikian organisasi itu bebas beraktifitas berdampingan dengan ajaran/aliran keagamaan lainnya yang sah di Indonesia dibawah pembinaan Dirjen Bimas Kristen Departemen Agama R.I.

b. Pengajaran

b.l. Tentang Allah Tritunggal

Allah adalah Yehova yang esa, kekal, memerintah dunia ini melalui pa­ra Saksi Yehova sebagai wakil-wakil-Nya. Allah itu bukan Allah tritung­gal. Pengajaran tentang ketritunggalan Allah adalah pengajaran yang salah, karangan setan melalui gereja, tidak Alkitabiah dan tidak masuk akal.

Yesus itu makhluk ciptaan. Nama lain Yesus ialah Logos, Mikhael (=Penghulu Malaikat). la adalah makhluk paling utama dan tertinggi (bukan Tuhan), lebih rendah daripada Allah. Dia menjadi Kristus sejak dibaptiskan dan diurapi oleh roh Kudus.

Roh Kudus adalah daya (kekuatan/power) yang aktif dari Yehova, bukan Allah, bukan pribadi. Allah menciptakan Putra-Nya yang setelah menjadi manusia disebut Yesus.

b.2. Manusia, Penyelamatan Dan Sejarah.

Allah menciptakan Adam dan Hawa. Keduanya jatuh ke dalam dosa karena godaan setan (=Lucifer). Dosa Adam-Hawa itu diwariskan kepada semua generasi. Jiwa manusia tidak kekal (sebagai akibat dosa). Bila orang meninggal dunia, badan dan jiwanya pun mati. Tetapi para Saksi Yehova yang meninggal dunia jiwa mereka tidak mati, hanya "tidur secara rohani" sementara menunggu penghakiman. Habel yang dibunuh oleh Kain adalah saksi Yehova yang pertama. Neraka sebagai tempat hukuman kekal bagi orang-orang jahat itu tidak ada. Orang-orang jahat akan langsung binasa, sama dengan binatang..

Karena manusia itu berdosa, mereka memerlukan penebusan. Untuk maksud itu, Mesias (Yesus Kristus) menjadi penebus. Dia sama de­ngan manusia yang berdosa. Di satu sisi Yesus itu manusia biasa tetapi di sisi lain la adalah Kristus sebab la dibaptiskan dan diurapi oleh roh kudus (kekuatan Yehova). Demi penebusan itu Kristus memang mati te­tapi tidak bangkit secara jasmani. la masuk ke alam ilahi berkat kemenangan-Nya. Kini Yesus berada di langit yang tertinggi sebagai Makhluk halus. Dia akan datang kembali ke dunia.

Dengan kematian-Nya, la membebaskan manusia dari dosa dan kutuk maut dan memberi kesempatan selama 1000 tahun agar orang menerima Injil dan menjadi saksi Yehova. Hanya itulah jalan keselamatan. "Injil" di sini berarti Alkitab terjemahan mereka [New World Transla­tion). Mereka menganggap terjemahan Alkitab yang kitapakai penuh kesalahan.

Menurut mereka, sejarah terbagi dalam tiga masa yang besar:

i. Masa sebelum Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa dan sesudahnya, sampai zaman Nuh.

ii. Masa kini, yaitu masa kekafiran, sejak Nebukadnezar menghancurkan Yerusalem (607 sM) sampai perang Armageddon. Perang ini menurut perhitungan mereka telah berlangsung tahun 1874 - 1914.

iii. Masa depan, yaitu mulai dengan Kerajaan Seribu Tahun, disusul dengan kehidupan kekal di sorga (144.000 orang) dan di bumi (kaum Yonadab).

b.3. Kedatangan Kristus Yang Kedua Dan Kerajaan Seribu Tahun.

Russel meramalkan kedatangan Yesus kembali pada tahun 1914. Tetapi meleset. la meramalkan kembali kedatangan Yesus pada tahun 1918, 1925, 1941, 1975, 1992. Ternyata semua ramalan ulang itu meleset.

Kedatangan Yesus didahului oleh perang Armageddon yang dahsyat, Mikhael melawan Setan di bumi. Iblis kalah dan dipenjarakan di bumi. Dalam perang itu semua orang akan binasa kecuali sebanyak 144.000 orang-orang pilihan. Mereka itu bagian dari Mempelai Allah (Why. 14:3), yang kelak akan dibangkitkan dengan tubuh rohani. Selain 144.000 orang ini terdapat kelompok Yonadab, yaitu orang-orang baik yang akan dibangkitkan beserta tubuh jasmani mereka. Sesudah perang Armageddon terjadilah Kerajaan Seribu Tahun. Kristus memerintah seluruh alam semesta sebagai Raja dibantu oleh 144.000 orang tersebut.

b.4. Tentang Alkitab Dan Penerbitan.

Menurut mereka, terjemahan Alkitab mengandung banyak kesalahan. Maka mereka menerbitkan terjemahannya sendiri, yaitu "New World Translation of the Scriptures", disingkat NW (1961). Pengurus anran ini menerbitkan tafsiran Alkitab yang harus dipakai oleh penganutnya.

Selain terjemahan Alkitab, terbitan lainnya yang penting ialah majalah Menara Pengawal, Sedarlah, traktat, Santapan bagi Orang Kristen yang Berpikir sebagai pegangan bagi para saksi Yehova.

b.5. Tentang Negara, Pemerintah, Agama Dan Larangan-larangan

Ahran ini berpandangan bahwa negara, pemerintah, agama adalah alat setan. Saksi Yehova melarang anggotanya menjadi pegawai negeri, tentara, mengikuti wajib militer, mengikuti PEMILU, menghormati bendera negara, tranfusi darah (menerima dan atau menyumbang darah) dan makan makanan yang mengandung darah.

b.6. Baptisan Dan Perjamuan Kudus.

Keduanya tidak dianggap sebagai sakramen. Makna baptisan ialah janji dari ybs. untuk mempersembahkan diri kepada Yehova. Baptisan dilakukan dengan cara selam dan dengan nama Bapa, Putra dan roh kudus (ditulis dengan huruf r kecil). Perjamuan Kudus dimaksudkan untuk mengenang kematian Kristus, dilaksanakan pada hari Jumat Agung. Hanya orang-orang yang termasuk bilangan 144.000 orang tersebut dan yang telah menerima baptisan Roh boleh ikut serta. Tidak semua pengikut aliran ini boleh mengikuti Perjamuan itu.

b.7. Pertemuan Dan Ibadah

Ibadah dilakukan setiap ininggu di Balai Kerajaan. Selain ibadah, di balai tersebut dilakukan pelatihan pidato, studi.

b.8. Cara Kerja Saksi Yehova

i. Mereka mengunjungi rumah-rumah, diutamakan kepada orang Kristen.

s Dengan ramah dan simpatik memperkenalkan diri kepada tuan rumah.

s Mereka mengajak berdiskusi tentang masalah kehidupan dan pengajaran gereja. Dalam diskusi itu mereka mengajak membaca Alkitab terbitan LAI dan Alkitab terbitan mereka.

s Mereka mengarahkan tuan rumah kepada terjemahan Alkitab mereka yang mereka sebut sebagai terjemahan yang benar melalui diskusi/debat.

s Mereka menawarkan kepada tuan rumah untuk membeh buku/ majalah mereka yang bagus dan berwarna dengan harga yang murah.

ii. Dalam kunjungan berikutnya mereka mengajak mendiskusikan pokok-pokok dari bacaan yang telah dibeli oleh tuan rumah. Bila dalam diskusi mereka kalah, dalam kunjungan berikutnya ia akan didampingi teman mereka yang senior.

iii. Bila tuan rumah tertarik, mereka diminta supaya menghadiri dan bergabung dalam Persekutuan Wilayah.

iv. Bila mereka setia dalam Persekutuan Wilayah, mereka akan diminta supaya mengikuti pertemuan di Balai Kerajaan, minimal tiga kali seminggu. Di situ mereka dilatih untuk membawa orang-orang lain, berbicara di depan umum, mengajar orang-orang lain,berdiskusi/debat

v. Bila mereka setia mengikuti pertemuan di Balai Kerajaan, mereka dibaptiskan dan boleh mengikuti Perjamuan Kudus.

d. Pandangan dan Sikap Bagaimana Menghadapi Saksi Yehova

i. Pandangan

s Tentang Allah Tritunggal

Menurut iman Kristen, Allah adalah Allah Tritunggal, Yesus Kristus adalah Tnhan dan Juru Selamat dunia. Pengajaran aliran ini seluruhnya menyangkal Allah Tritunggal, memanipulasi Alkitab dan menyangkal doktrin Protestan [sola fide, sola gratia dan sola scriptura). Aliran ini bukan aliran Kristen walaupun mengaku dan disebut Kristen.

Tentang negara/pemerintah dan agama

Ajaran tentang negara, pemerintah dan agama ini sesat. Sebab pemerintah adalah hamba Allah untuk mendatangkan kesejahteraan rakyat/masyarakat (Rm. 13:1-4). Saksi Yehova "membakar" habis agama-agama. Kita memang yakin bahwa hanya Yesus Kristus itulah jalan keselamatan (Yoh. 14:6). Bukan agama yang menyelamatkan kita (lih. Pertemuan 4).

s Tentang Kerajaan Seribu Tahun

Pengajaran tentang Kerajaan Seribu Tahun tidak mempunyai dasar Alkitab. Wahyu 20 tidak menjelaskan bahwa Kristus secara fisik (jasmani) akan memerintah di dunia ini sebelum kedatangan-Nya yang kedua. Tetapi Kristus bekeria melalui Roh Kudus.

ii. Bagaimana cara menghadapi saksi Yehova?

Gereja-gereja harus menyiapkan warganya untuk menghadapi aliran ini. Sebab sesudah pencabutan larangan tejhadap aliran ini oleh Jaksa Agung R.I. pada tanggal 1 Juni 2001, warga gereja-gereja akan menjadi target sasaran kegiatan mereka secara leluasa.

Bersiaplah secara rohani: berdoa, meningkatkan pengetahuan Alkitab (terbitan LAI), membaca buku-buku/bacaan Kristen yang benar.

Memahami dan membahas buku-buku/bacaan dari Saksi Yehova. Usaha ini hendaknya dilakukan secara kelompok agar satu sama lain dapat saling membantu.

Hindari/tolak diskusi dan debat dengan mereka bila Anda tidak benar benar

siap.

Bila saudara berdiskusi/berdebat dengan mereka, pakailah hanya satu terjemahan Alkitab, yaitu terjemahan/terbitan LAI Jakarta. Saudara harus menolak pemakaian terjemahan Alkitab mereka (NW) dan pemakaian karangan -karangan mereka.

Bersaksilah kepada mereka. tentang iman Kristen, tentang keselamatan sebagai anugerah (rakhmat) dalam Kristus Tuhan yang memungkinkan kita mendapat bagian dalam hidup kekal (1 Ptr. 1:3,4) Kita terpanggil untuk bersaksi siapa Yesus Kristus. Yakinkanlah bahwa Kristus itu Tuhan yang mengasihi semua orang, termasuk penganut Saksi Yehova. Karena itu serukanlah dengan kasih persaudaraan agar mereka bertobat, menerima Kristus Tuhan. Dengan demikian kita dengan kasih dan secara luwes membawa mereka kembah kepada Tuhan.

Ajaklah mereka berdoa dalam nama Kristus. Biasanya mereka akan menolak ajakan itu. Sebab mereka belum terbuka menerima Kristus itu Tuhan.

2.2. MORMON

a. Riwayatnya

Aliran ini didirikan Joseph Sinith di A.S yang mengaku menerima wahyu. Ia menggali lubang di belakang rumahnya dan menemukan kitab Mormon (1827). Nama resmi gereja ini.- Church of The Letter Day Saints (IDS) atau Orang-orang Kudus dari Zaman Akhir. Aliran ini terdaftar sebagai organisasasi gereja di Indonesia pada tahun 1970. Pusatnya di Indonesia di Jakarta dan cabang-cabangnya tersebar di Jawa.

b. Pengajaran

i. Tentang Kitab Suci

Aliran ini mengaku Alkitab sebagai firman Allah sejauh ia diterjemahkan dengan tepat. Alkitab yang diakui ialah King James Version. Tetapi terjemahan itu masih diperbaiki lagi, menjadi "Inspired Version". Tetapi di samping Alkitab, mereka mempunyai kitab suci lainnya, yaitu kitab Mormon, kitab Ajaran dan Perjanjian (Doctrines and Covenants, disingkat D&C) dan kitab Mutiara yang Sangat Berharga (Pearl of Great Price). Tetapi justru buku-buku yang bukan Alkitab itulah yang dianggap penting. Nama aliran ini diambil dari nama kitab Mormon tersebut. Di samping semua kitab itu, Presiden (pimpinan puncak) gereja ini dianggap sebagai nabi yang sesewaktu menerima wahyu atau penglihatan yang nilainya sama kuat dengan semua kitab tersebut

ii. Tentang Allah.

Dalam "Pasal-Pasal Kepercayaan" gereja ini, terbaca rumusan "Kami percaya kepada Allah, Bapa yang Kekal, serta PutraNya, Yesus Kristus dan Rah Kudus" (butir 1). Kalimat ini memberi kesan bahwa aliran ini percaya kepada Allah Tritunggal. Tetapi, sebenarnya ahran ini me-nyangkal ketritunggalan Allah. Allah Bapa, Yesus Kristus dan Roh Ku­dus masing-masing adalah pribadi sehingga ketiganya merupakan tiga pribadi yang terpisah-pisah. Jadi Allah itu bersifat majemuk (lebih dari satu). Bapa dan Yesus Kristus itu memiliki tubuh, daging dan tulang, sama seperti manusia.

iii. Tentang Manusia

Pada tahap awal disebutkan bahwa manusia itu berdosa dan hanya dapat diselamatkan oleh korban Kristus. Tetapi dalam pengajaran selanjutnya disebutkan bahwa manusia dapat menjadi Allah atau ilah. Abraham dan bapa-bapa leluhur Israel menjadi ilah. Adam di taman Eden itu adalah Allah. Bila pengikut Mormon meninggal dunia, mereka menjadi ilah. Ini adalah politheisme (pandangan yang mengakui banyak Tuhan atau ilah).

iv. Tentang Yesus Dan Keselamatan Manusia

Ahran ini menyebut Yesus adalah Yehova. Dia telah ada sebelum lahir ke dunia [pra eksisten) di dunia roh. Dia lahir sebagai anak dari Adam. Adam sendiri adalah Allah. Yesus kawin. Dia menjadi Juruselamat ma­nusia dari dosa. Ada dua keselamatan, yaitu:

s Keselamatan umum. Kematian dan kebangkitan Yesus menyelamatkan semua orang.

s Keselamatan pribadi. Untuk orang-orang yang taat kepada peraturan, bersusila, dibaptis dan mengikuti upacara-upacara di bait suci.

s Sorga dibagi dalam tiga jenjang, yaitu:

s Telestial. Jenjang terendah, tempat jiwa-jiwa para penjahat, pembohong, penyihir, pezinah.

s Terrestrial. Jenjang menengah. Tempat orang-orang yang baik, terhormat, bukan pengikut Monnon.

s Celestial. Jenjang tertinggi. Tempat orang-orang Mormon dan semua
orang yang percaya kepada Kristus, bertobat dan dibaptis, taat kepada semua peraturan Mormon. Di sini orang-orang Mormon dipilah menjadi dua golongan. Pertama, orang-orang yang sudah menjalani upacara di bait suci dan kedua, mereka yang belum menjalaninya.

v. Upacara Di Bait Suci.

Ada sekitar 20 bait suci Mormon di seluruh dunia untuk menyelenggarakan upacara penting. (Mereka beribadah di gereja, tidak di bait suci). Upacara di bait suci ini itu adalah sbb:

Baptisan orang mati.

Misi orang Mormon yang terpenting ialah mencari orang mati untuk diselamatkan. Karena nabi mereka, Joseph Sinith, memegang kunci kerajaan. la menerima wahyu untuk misi menyelamatkan orang-orang mati ini. la mencari dukungan ayat-ayat Alkitab untuk pendapatnya ini (Mat. 16:18-19; 1 Kor. 1:29; Mai. 4:6). Orang Mormon dapat mengusulkan nama orang-orang yang sudah meninggal yang dianggap pantas diselamatkan dan memilih wakil untuk mengikuti upacara. Wakil-wakil inilah yang dibaptiskan di bait suci dengan diselamkan. Dengan cara ini mereka memastikan bahwa orang yang meninggal itu menerima Injil dan diselamatkan.

Pengurapan. Warga Mormon diurapi dengan minyak dan diberi na­ma rahasia.

Perkawinan untuk kekekalan (celestial). Agar perkawinan itu kekal dan kelak menjadi ilah dan dikarunia anak-anak roh di alam baka. Setelah meninggal, perkawinan itu juga harus menghasilkan keturunan. Karena itu perkawinan harus dimateraikan di bait suci dengan upacara.

c. Pandangan Kita

Semua pengajaran aliran ini seperti diuraikan di atas tidak dapat diterima sebab tidak sesuai dengan Alkitab. Ayat-ayat Alkitab yang dimaksud untuk menguatkan pengajaran tentang baptisan orang mati pun tak dapat diterima. Ayat-ayat itu hanya diperalat. Alkitab tidak membenarkan spekulasi tentang roh orang mati dan melarang kita untuk berhubungan dengan mereka.

2.3. CHRISTIAN SCIENCE

a. Latar Belakang Dan Pengertian "Science"

Gereja ini didirikan Mary Baker Eddy pada tahun 1879. Kantor pusat: Boston, AS. Pendiri: Ny.Mary Baker Eddy (1886). Nama lain gereja ini ialah Gereja Kristus Ahli Ilmu Pengetahuan([Church of Christ, Scientist). Mary lahir tahun 1821 di New Hampshire, A.S, meninggal tahun 1910. Semula ia anggota gereja Calvinis. Sejak kecil ia sakit-sakitan dan sering minta bantuan para penyembuh rohani karena tidak tersembuhkan secara medis (kesehatan). Pada suatu hari ia terpeleset di jalan yang berlapis es di Massachusetts. Dokter mengatakan bahwa sakitnya itu fatal. Tetapi anehnya, tiga hari kemudian terjadi mujizat. Ia sembuh setelah membaca Injil Matius 9:22. Segera sesudah itu ia menyatakan telah menemukan "ilmu pengetahuan dan keyakinan yang baru". Itulah asal-usul nama "Christian Science". Agaknya penderitaan itu membuatnya suka akan hal-hal yang spiritualistik Di Indonesia aliran ini terdapat di Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Pematang Siantar.

Arti kata "science" dalam bahasa Inggris ialah ilmu pengetahuan seperti ilmu bumi, ilmu ekonomi, ilmu hayat, ihnu kedoktefan dll. Dalam nama "Christian Science" kata "science" tidak berarti ihnu penge­tahuan yang bersifat ilmiah seperti contoh-contoh itu. Pemakaian kata itu berhubungan dengan pengalaman pendiri aliran ini, Mary Baker Edy, yang terluka gara-gara terpeleset di jalan (1866). Dokter mengata­kan bahwa lukanya itu fatal. Tetapi setelah Mary membaca Matius 9:22 (permohonan orang buta kepada Yesus untuk disembuhkan), tiga hari kemudian ia sembuh tanpa pengobatan medis (menurut kesehatan). Kesembuhan itu dianggapnya mujizat. Kemudian ia mengumumkan telah mendapatkan "ilmu pengetahuan yang baru " dan keyakinan baru.

e. Pengajaran

i. Tentang Kitab Suci

Aliran ini mengaku percaya kepada Alkitab. Pengakuan itu dirumuskan "Sebagai pengikat Kebenaian, kita menerima Alkitab yang penuh ilham sebagai penunjuk jalan kita yang secukupnya menuju Hidup yang abadi" (Rukun Iman Ilmu Pengetahuan Kristen, butir 1). Tetapi di samping Alkitab, Mary Baker Eddy menyusun "kitab suci' untuk aliran ini ["Science and Health with Key to the Scriptures", 1875), berisi pengajarannya. Buku ini dianggap sama dengan Alkitab dalam bentuk aslinya. Naskah asli Alkitab, menurut aliran ini, telah diubah dan rusak. Karena itu sebutan "with Key to the Scripture" berarti "dengan kunci untuk membuka kebenaran Alkitab".

ii. Tentang Allah Tritunggal

Allah adalah Roh. Bapa, Yesus Kristus dan Roh Kudus, ketiganya adalah Roh, berarti Asas yang rohani. Segala ciptaan adalah roh. Karena Allah itu Roh maka seluruh ciptaan-Nya adalah roh atau rohani. Benda atau materi sebenarnya tidak ada atau hanya semu. YESUS adalah "paham insani tentang ide ilahi", yang menyerukan pertobatan dan menjadikan kebakaan menjadi nyata. Aliran ini membedakan Yesus dengan Kristus. Yesus adalah manusia, bukan Tuhan, lahir dari wanita, yang menunjukkan kepada manusia pengetahuan tentang Allah. Kristus adalah penyataan Allah yang datang kepada daging untuk memusnahkan kesesatan yang berwujud daging. Selanjutnya, berdasarkan pengajaran itu alir­an ini menolak kematian, kebangkitan Kristus dan kedatangan-Nya kembah. Roh Kudus adalah Ihnu Pengetahuan Ilahi. Allah tritunggal berarti Asas Ilahi yang rangkap tiga: Hidup, Kebenaran dan Kasih. Yesus adalah Ahli Ihnu Pengetahuan yang pertama. la datang ke dunia untuk menunjukkan bahwa dosa, penyakit dan maut itu sebenarnya hanya semu.

iii. Tentang Manusia

Manusia diciptakan sebagai citra Allah, sempurna dan serupa dengan Allah. Pada hakikatnya manusia adalah roh. Semua ciptaan, termasuk manusia, adalah roh, tidak bertubuh, tidak jatuh ke dalam dosa dan tidak sakit.

iv. Tentang Materi, Dosa, Penyakit Dan Maut

Materi, dosa, penyakit dan maut semua itu tidak ada. Kepercayaan tentang itu semua hanya karena manusia "salah mengerti".

v. Tentang Keselamatan Dan Penyembuhan

Keselamatan berarti manusia mengetahui, memahami Allah, Kehidupan, Kebenaran dan Kasih. Pengetahuan itu sama dengan Science. Kehidupan ini tidak dapat dirusak. Bagi manusia sejati tidak ada penyakit dan maut. Lawannya ialah manusia jasmani yang dapat sakit, mati dan masuk neraka. Orang berdosa membuat nerakanya sendiri dengan berbuat jahat. Neraka, dosa dan maut mereka buat sendiri. Manusia sejati membuat sorga mereka dengan berbuat baik. Bagi mereka yang sakit hanya berlaku penyembuhan secara rohani, yaitu dengan membaca Alkitab, Science and Health, dan doa.

b. Pandangan

Semua pengajaran tersebut di atas tidak dapat diterima karena bertentangan dengan Alkitab.

II. BEBERAPA ALIRAN GEREJA

1. Lutheran

Gereja-gereja Lutheran mengikuti atau terpengaruh oleh pengajaran Martin Luther (1483-1546), seorang reformator gereja berkebangsaan Jerman. Semula ia seorang pastor Katolik.

a. Inti ajaran Luther ialah tentang firman dan sakramen sgbagai pusat kehidupan gereja.

b. Firman Allah hanya bersumber dari Alkitab (=sola scriptum).

c. Sakramen adalah firman Allah yang diperagakan secara fisik (air dalam baptisan, roti dan anggur dalam perjamuan kudus). Hanya ada dua sakramen, yaitu Baptisan dan Perjamuan Kudus. Menurut gereja Katolik Roma, sakramen ada tujuh macam. Luther menolak lima dari ketujuh sakramen RK ini, yaitu peneguhan, pengakuan dosa, imamat (penahbisan pastor), peminyakan (untuk orang yang mau meninggal), perkawinan.

d. Keselamatan hanya karena anugerah Allah (=sola gratia) melalui pengorbanan Kristus yang diterima dengan iman (=sola fide). Artinya, keselamatan itu bukan hasil usaha manusia.

e. Tentang gereja dan jabatan gerejawi. Gereja adalah persekutuan orang-orang percaya yang dipersatukan oleh Roh Kudus, yang hidup dari firman Tuhan. Jabatan imam dalam gereja Katolik Roma ditolak sebab tidak perlu pengantara antara manusia de­ngan Tuhan kecuali melalui Kristus. Kristus adalah Imam agung itu. Berdasarkan 1 Petrus 2:9, semua orang percaya adalah imam. Pengertian ini disebut imamat orang percaya. Jabatan yang perlu ada dalam gereja ialah pendeta dan penatua. Semua orang percaya sederajat, sama tinggi atau sama rendah. Pendeta bertugas memberitakan firman dan melayani sakramen. Seseorang dapat menjadi pendeta melalui panggilan dan penahbisan. Bersama-sama dengan penatua, pendeta mengajar dan menggembalakan warga gereja. Jabatan-jabatan lain, termasuk diaken, menurut Luther bukan jabatan gerejawi. Tentang tata gereja, Luther belum memikirkannya dengan teliti.

2. CALVINIS

Banyak gereja Calvinis, yaitu yang mengikuti pengajaran Johannes Cal­vin tetapi tidak memakai nama Calvinis. la salah seorang reformator gereja, kerkebangsaan Perancis (1509-1564).

1. Tema pengajaran Calvin ialah kedaulatan dan kemuliaan Allah.

2. Alkitab sebagai satu-satunya sumber pengajaran gereja [=solascriptura). Pusat Alkitab ialah Yesus Kristus. PL memuat janji-janji kedatangan Mesias dan PB memuat kesaksian tentang penggenapan janji-janji itu. Alkitab harus dipahami dalam terang pengajaran dan karya Yesus Kristus.

3. Tentang manusia. Allah menciptakan dunia seisinya dan manusia untuk kemuliaan-Nya. Karena jatuh ke dalam dosa, manusia tidak memuliakan Allah. Kristus datang untuk mengampuni, membenarkan dan menguduskan manusia agar dapat memuliakan Allah. Hukum Taurat berguna sebagai alat untuk memahami kehendak Allah, alat untuk mengenal dosa dan sebagai pedoman bagi etika (perilaku) Kristen dalam kehidupan yang bersyukur karena keselamatan dari Kristus.

4. Manusia/keselamatan. Keselamatan hanya karena anugerah (solagratia) dan hanya karena iman {sola fide), bukan karena usahanya. Allah telah menentukan sebelumnya orang-orang yang diselamatkan dan yang ditolak (disebut predestinasi= penentuan sebelumnya, (bnd. Yes. 14:24;46:10; Yer. 1:5; Luk. 10:20; Rm. 8:28-29; 9:1-29; Ef. 1:4).

5. Tentang gereja, sakmmen, pejabat dan tata gereja Gereja adalah persekutuan orang percaya di mana firman diberitakan dan sakramen dilayani sesuai dengan Alkitab.

Tentang sakramen, ada dua macam saja, yaitu baptisan dan perjamuan kudus.

Tentang tata gereja. Gereja harus tertib. la menciptakan tata gereja presbiterial sinodal. (Presbiter=penatua). Beberapa jemaat lokal berhimpun sebagai klasis dan beberapa klasis menjadi sinode, misalnya GKSBS. Ada gereja yang terdiri dari jemaat yang menyatukan diri menjadi sinode (tanpa Klasis), misalnya GPIB.

Tentang pejabat gereja. Gereja memerlukan pejabat untuk membantu warganya guna mengembangkan imamat am orang percaya. Menurut Calvin ada empat macam jabatan, yaitu pendeta (gembala), penatua, pengajar, diaken (syamas). Kesatuan dari keempat-empatnya inilah Majelis Gereja. Tidak benar bila seorang anggotanya mengemukakan dirinya sebagai Majelis.

Pendeta bertugas memberitakan firman dan melayani sakramen, menggembalakan warga bersama-sama dengan penatua.

Penatua/pengajar bertugas menangani urasan pengajaran iman Kristen, misalnya katekisasi, pengajaran agama di sekolah dan Perguruan Tinggi.

Diaken bertugas menolong orang yang miskin dan yang malang.

Tentang siasat gerejawi. Untuk menjaga kesucian jemaat, Majelis dapat menjatuhkan siasat (=penggembalaan khusus) terhadap warga yang kelakuannya menjadi batu sandungan. Tingkatan-tingkatan dalam pemberlakukan siasat adalah sbb:

a. teguran majelis mengenai kesalahan warga ybs.

b. larangan mengikuti perjamuan kudus

c. dikeluarkan dari gereja

Gereja-gereja Calvinis mengikuti pengajaran Calvin ini dengan penyesuaian terhadap kebutuhan setempat. Misalnya, Majelis terdiri dari penatua, diaken dan pendeta tanpa jabatan pengajar.

3. Methodist

Pelopor gereja Methodist (nama lengkapnya Gereja Methodist Episkopal atau Methodist Episcopal Church) ialah John Wesley (1703-1791) dari Inggris. Gereja ini lahir dari gerakan pembaruan di gereja Anglikan tetapi diresmikan di Amerika Serikat pada tahun 1784. Kemudian gereja ini berkembang di banyak negara.

Gereja Methodist di Indonesia bernama GMI (Gereja Methodist In­donesia) berdiri pada tahun 1964, berkantor pusat di Medan, hasil misi dari Amerika, dipimpin oleh seorang Bishop. Misi dari Amerika tersebut mulai tahun 1904 di Sumatera Utara (Medan), dipimpin oleh Pdt. Pykett.

Strategi PI pada awalnya ialah mendirikan sekolah-sekolah, rumah sakit, perkumpulan doa. Dari Sumatera Utara misi tersebut bekerja di daerah-daerah lain Indonesia. Pada tahun 1927 pelayanan di Jawa dan Kalimantan dihentikan.

Beberapa pokok pengajaran

1. Pertobatan kepada Yesus Tuhan menjadikan seseorang anak Allah yang menimbulkan perubahan besar, pengalaman pribadi dengan Yesus dan bersemangat memberitakan Injil. Orang percaya itu berjuang mengejar kesempurnaan Kristiani dengan sungguh-sungguh mengasihi Allah dan sesama (Mat. 22:37-39).

2. Ibadah yang terus menimbulkan perubahan besar pada orang percaya seperti Yesaya ketika berhadapan dengan Tuhan di mana ia sadar dirinya berdosa (celaka) tetapi kemudian bersedia diutus. Ibadah itu menggerakkan orang untuk aktif memberitakan Injil dan melayani sesa­ma. Injil meliputi semua aspek kehidupan manusia (Yes. 61:l-2b) untuk manusia seutuhnya. Yesus adalah sahabat semua orang yang menderita, demikian pula gereja seharusnya. Untuk melayani semua orang yang menderita ini gereja haras mengumpulkan persembahan khusus.

3. Tentang gereja dan sakramen

Gereja adalah tubuh Kristus di dunia ini, tiap orang Kristen adalah anggotanya dan Kristus adalah kepala tubuh itu (=yang memerintah). Gereja mendidik warganya tumbuh menjadi orang-orang Kristen yang dewasa melalui Sekolah Ininggu, katekisasi dll. Gereja melayani sakra­men baptisan dan Perjamuan Kudus. Sakramen adalah tanda anugerah Allah dan pemeteraian janji Allah bagi orang beriman. GMI mengakui baptisan dengan tiga cara: percik, tuang dan selam. Orang yang akan dibaptis dapat memilih salah satu dari cara-cara itu. Baptisan anak juga dilayani. Perjamuan Kudus terbuka untuk siapa saja yang percaya.

4. Mennonit

Nama Mennonit berasal dari Menno Simons (1497-1561), pemimpin ge­rakan Anabaptis di Belanda. (Anabaptis=orang yang harus dibaptis ulang). Gerakan Anabaptis berasal dari Swiss, merupakan gerakan pembaruan di gereja Katolik Roma, kemudian menjalar ke berbagai negara. Sesudah Menno Simons menjadi ketua gerakan itu di Belanda, lahirlah sebutan Mennonit. Gereja Mennonit di Indonesia ialah GITJ (Gereja Kristen di Tanah Jawa, berdiri 30 Mei 1940), pusat di Pati dan PGKMI (Persatuan Gereja-Gereja Kristen Muria Indonesia, berdiri 6 Desember 1920), pusat Semarang.

Beberapa pokok ajaran Mennonit

1. Alkitab adalah satu-satunya patokan iman dan kelakuan. Alkitab harus diberitakan demi keselamatan manusia, bukan untuk berteologi. Orang memiliki kebebasan hati nurani untuk memahami dan menentukan sikap terhadap isi Alkitab. Supaya tidak sahng bertentangan, Alkitab harus dibaca dalam pesekutuan jemaat dengan mohon pimpinan Roh Kudus.

2. Menolak baptisan anak-anak. Alasan: pembenaran oleh iman (solafide) diartikan bahwa orang beriman itu secara sadar. Anak-anak belum dapat mengaku percaya secara sadar. Menurut mereka baptisan anak itu salah. Markus 16:16 menjelaskan tentang percaya, dibaptis, selamat.

3. Menolak kekerasan, melarang untuk menjadi tentara dan sumpah. Tanda seorang murid Kristus ialah kasih dan anti kekerasan. Larangan sumpah berdasarkan Mat. 5: 33-37; 23:16-22; Yak. 5:12. Tetapi larangan untuk menjadi tentara dan larangan sumpah itu tidak tercantum dalam pernyataan iman GITJ maupun PGKMI. Hal itu disebabkan mereka ti­dak mau dituduh pro penjajah atau anti kemerdekaan. Sedangkan tidak dicantumkannya larangan sumpah sebab akan mempersulit warganya untuk menjadi pegawai negeri. Semua ini menunjukkan bahwa aliran Mennonit di Indonesia tidak murni lagi.

4. Penetapan-penetapan. Yakni upacara gerejawi, termasuk sakramen, berdasarkan penetapan oleh Kristus dan para rasul. Tetapi istilah sakra­men tidak dipakai dengan alasan imamat am orang percaya tidak hanya dilayankan oleh pendeta melainkan juga warganya. Beberapa penetapan adalah:

a. Baptisan (hanya untuk orang dewasa),

b. Komuni (Perjamuan Kudus),

c. Pembasuhan kaki,

d. Kecupan suci,

e. Pengurapan (peminyakan),

f. Kerudung untuk wanita dalam kebaktian,

g. Pernikahan,

h. Penumpangan tangan pada penahbisan.

5. Baptis

Aliran ini berakar dalam gerakan Anabaptis yang berusaha mereformasi gereja Anglikan. Pelopomya ialah John Sinith dari Inggris. la berjuang agar gereja Anglikan menjadi gereja Perjanjian Baru, mandiri, terpisah dari negara, memiliki kewibawaan terhadap negara. Waktu itu Anglikan adalah gereja negara. Pemerintah mengatur dan campur tangan dalam urusan gereja, termasuk mengangkat dan memberhentikan pejabat ge­reja.

Sinith menyerukan pembaruan itu terutama melalui khotbah-khotbahnya. Akibatnya, gereja dan pemerintah menganggap ia orang yang berbahaya dan harus disingkirkan. Karena itu ia dkk. lari ke Belanda. Di Belanda ia bertemu dengan gereja Mennonit yang ternyata cocok dengan pandangannya. Ia mengadakan perjanjian dengan Allah, membaptis dirinya dan kawan-kawannya karena baptisan yang telah mereka terima sebelumnya dianggap tidak sah. Selanjutnya ia masuk ke gereja Mennonit. Kawan-kawannya mengucilkan Smith dan pulang ke Inggris.

Di Inggris mereka mendirikan Gereja Baptis yang Pertama pada tahun 1612.

Misi Baptis bekerja di Indonesia di beberapa daerah. Jabez Carey, penginjil dari India, bekerja di Maluku tahun 1814-1818. Richard Bur­ton dan Daniel Ward di tanah Batak mulai tahun 1824. Mereka gagal membentuk jemaat Baptis. Sekitar tahun 1938 misi Baptis dari Australia bekerja di Man Jaya (Papua) dan berhasil membentuk jemaat-jemaat yang kemudian bergabung dengan nama Persekutuan Gereja-Gereja Baptis Irian Jaya (PGBIJ) pada tahun 1962. Selanjutnya badan-badan penginjilan Baptis lainnya, termasuk dari Amerika Serikat dan Kanada, bekerja dan berhasil menumbuhkan jemaat. Misalnya, di Jakarta, Ban­dung, Kalimantan Barat, Menado, Sangir Talaud dan Halmahera. Perkembangan itu meningkat pesat sesudah gagalnya G.30S/PKI.

Beberapa pokok pengajaran aliran Baptis

1. Alkitab adalah firman Alah yang menjadi sumber pengajaran, pedoman iman dan perilaku.

2. Gereja adalah persekutuan pribadi orang-orang yang diselamatkan Kristus. Anggotanya ialah orang yang bertobat dan dibaptiskan. Semua warga gereja adalah imam yang harus melayani dengan bekerjasama. Pengadaan pejabat gereja harus sesuai dengan Alkitab,khususnya PB.

3. Penetapan atau Ordinansi: Baptisan dan Perjamuan Kudus. (Istilah sakramen tidak dipakai sebab tidak ada dalam Alkitab). Keduanya ditetapkan oleh Kristus dan dilaksanakan oleh gereja Perjanjian Baru. Baptisan secara selam dalam nama Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus hanya dilayankan bagi orang dewasa yang secara sadar mengaku percaya. Perjamuan Kudus adalah untuk mengenang pengorbanan dan kematian Kristus dalam wawasan kedatangan-Nya yang kedua.

4. Kemerdekaan jemaat setempat. Jemaat itu otonom dan demokratis dengan bimbingan Roh Kudus, taat kepada Kristus, tidak kepada lembaga atau organisasi keagamaan apa pun.

5. Pemisahan gereja dan negara. Gereja dan negara saling terpisah, tidak boleh saling mencampuri urusan masing-masing. Negara harus menjamin kebebasan beragama karena setiap orang tercipta sebagai individu yang bebas.

3. POKOK-POKOK DISKUSI

1. Tentang perpecahan gereja

a. Mengapa terjadi perpecahan gereja? Jelaskan!

b. Apa ukuran sesat atau tidaknya suatu aliran?

c. Sebutkan aliran sesat di daerah Saudara (bila ada)! Jelaskan!

2 A. Sering ada warga gereja yang kecewa terhadap gerejanya.

Mungkin situasi itu dipergunakan oleh gereja lain atau aliran lain untuk

"memancing di air keruh" dengan menarik orang-orang ke kelompok

mereka. Bagaimana pendapat Saudara tentang situasi dan praktik

seperti itu?

b. Apa saja yang perlu dilakukan agar jemaat di sini makin mengenal

jemaat dan aliran lain?

c. Apa saja yang dapat menjadi benih-benih perpecahan gereja-gereja di daerah Saudara dan bagaimana menjaga agar benih-benih itu tidak berkembang?

4. Mengapa aliran Saksi Yehova, Christian Science dan Mormon itu sesat? Bagaimana cara menghadapi mereka? Jelaskan!

3 komentar:

Sovereign East mengatakan...

Sesat atau tidaknya bukanlah HAK MANUSIA untuk menilainya karena manusia adalah makhluk yang FASIK jadi tidak punya HAK MENILAI sesuatu yang berkaitan dengan IMAN dan ROHANI yang berbeda itu SESAR

Sovereign East mengatakan...

Sesat atau tidaknya bukanlah HAK MANUSIA untuk menilainya karena manusia adalah makhluk yang FASIK jadi tidak punya HAK MENILAI sesuatu yang berkaitan dengan IMAN dan ROHANI yang berbeda itu SESAT

Denis Desmanto mengatakan...

Shalom untuk bapak, ibu, saudara/i semua. Mari kita bersama-sama belajar membaca Shema Yisrael yang pernah dikutip oleh Yesus ( nama IbraniNya Yeshua/ ישוע ) di dalam Injil, yang dapat kita lihat di Markus 12 : 28 yang berasal dari Ulangan 6 : 4. Kalimat Shema Yisrael ini biasa diucapkan oleh orang Yahudi dalam setiap ibadah untuk mengungkapkan iman kepada satu Tuhan yang berdaulat dalam kehidupan mereka dan pada awalnya pun orang-orang yang percaya kepada Yesus dari bangsa-bangsa bukan Yahudi juga ikut serta dalam ibadah orang Yahudi di sinagoga.

Tanpa bermaksud untuk menyangkali keberadaan Bapa, Anak dan Roh Kudus yang juga telah berulangkali diungkapkan dalam Perjanjian Baru, berikut ini Shema Yisrael dengan huruf Ibrani dan cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa yang ada

Huruf Ibrani, "שְׁמַ֖ע יִשְׂרָאֵ֑ל יְהֹוָ֥ה אֱלֹהֵ֖ינוּ יְהֹוָ֥ה ׀ אֶחָֽד "

Cara membacanya, " Shema Yisrael YHWH ( Adonai ) Eloheinu YHWH ( Adonai ) ekhad "

Dilanjutkan dengan mengucap berkat

Huruf Ibrani, " בָּרוּךְ שֵׁם כְּבוֹד מַלְכוּתוֹ לְעוֹלָם וָעֶד "

Cara membacanya, " Barukh Shem kevod, malkuto le'olam va'ed "

( Diberkatilah Nama yang mulia, KerajaanNya untuk selama-lamanya )

🕎✡️🐟🤚🏻👁️📜🕯️🤴🏻👑🗝️🛡️🗡️🏹⚖️⚓🕍✝️🗺️🌫️☀️🌒⚡🌈🌌🔥💧🌊🌬️❄️🌱🌾🍇🍎🍏🌹🍷🥛🍯🐏🐑🐐🐂🐎🦌🐪🐫🦁🦅🕊️🐍₪🇮🇱