Minggu, 20 April 2008

Pertemuan 13


ROH KUDUS, ALLAH PEMBEBAS

Tujuan umum 1. Katekumen memahami siapakah Roh Kudus.

2. Katekumen memahami pekerjaan Roh Kudus yang bersifat inklusif

(meliputi segala sesuatu). Tujuan khusus

3. Katekumen menyadari pekerjaan Roh Kudus di dalam dan di luar

jemaat.

Tujuan Khusus 4.. Katekumen dapat menentukan sikap terhadap karya Roh di dalam

masyarakat.

5. Katekumen menyadari karya Roh Kudus di da­lam dirinya.

PENGANTAR

Di bawah judul ini kita akan membahas beberapa pokok, sbb:

I. Siapakah Roh Kudus dan beberapa sebutan bagi-Nya.

II. Pekerjaan Roh Kudus.

1. Pekerjaan Roh Kudus adalah misteri (rahasia).

2. Yesus Kristus dan Roh Kudus.

3. Pekerjaan Roh Kudus: pembebasan/pembaruan menyeluruh (in­klusif)

A. URAIAN

II. SIAPAKAH ROH KUDUS?

Sebelum menjawab pertanyaan itu, kita ingat kembali pelajaran tentang Alkitab, bahwa Alkitab itu merupakan kesaksian iman Israel dan orang-orang percaya pada zaman lampau. Apa yang ditulis di dalamnya bukanlah konsep-konsep atau teori, tetapi pengalaman tentang pekerjaan luar dari Mesir. Perjalanan itu terlebih dahulu terjadi dan bam kemudian dituliskan. Penulisan itu berlangsung dengan ilham dari Roh Kudus sebagaimana kata Paulus: "Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakukan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran" (2 Tim. 3:16). Karena itu bila Alkitab menyebutkan Roh Kudus, sebutan itu lahir dari pengalaman umat mengenai karya Roh Kudus di antara mereka. Sama sekali bukan karangan tentang Roh Kudus.

Beberapa sebutan bagi Roh Kudus

Sebutan

Ayat

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Roh

Roh Penghibur

Roh yang menjadikan kita anak-anak Allah

Kehidupan karena kebenaran

Air

Api

Mataair

Tangan kekuasaan Allah

Nyawa

Mzm. 33:6

Yoh. 16:7

Rm. 8:15; Gal. 4:6

Rm. 8:10

Yes. 55:1

Luk. 3:16

Yoh. 4:14

Kis. 11:21

Ul. 34:9

II. PEKERJAAN ROH KUDUS

Beberapa contoh karya Roh Kudus dalam zaman PL

1. Dalam penglihatan, nabi Yehezkiel melihat tulang-tulang manusia yang kering, lambang dari Israel yang meringkuk dalam tawanan. Nabi bernubuat bahwa tulang-tulang manusia itu hidup kembali menjadi manusia, yaitu tentara yang banyak jumlahnya. Daya yang menghidupkan itu adalah Roh Allah (Yeh. 37:14).

2. Roh Tuhan menguasai Simson sehingga ia dapat mencabik-cabik seekor singa yang akan menerkamnya (Hak. 14:5-6).

3. Roh Tuhan menguasai Simson dalam berperang melawan bangsa Filistin (Hak. 14)..

4. Roh Tuhan memberi kekuatan kepada nabi untuk menyampaikan peringatan dan tempelak (bhs. Jawa: pameleh) firman Tuhan kepada para pemimpin bangsa (Yer. 3:6-13).

Ayat-ayat ini menyatakan karya Tuhan itu terjadi dan dialami umat Tuhan atau orang-orang tertentu pada zaman PL. Dalam karya-Nya itu Roh Tuhan nadir sebagai daya yang menghidupkan, menyelamatkan dan membebaskan. Pada zaman itu orang dapat mengalami kepenuhan Roh (1 Sam. 10:10). Roh Tuhan itu sama (identik) dengan Tuhan yang menebus umat-Nya dan yang mereka sebut Bapa (Yes. 63:9,16). Pada masa tertentu, umat menantikan zaman baru di mana Roh itu akan dicurahkan. Pada zaman baru yang diharapkan itu akan terjadi keadilan dan kebenaran (Yl. 2:28-29). Pengharapan ini terpenuhi dalam kedatangan Roh Kudus.

Setelah kenaikan-Nya ke sorga, karya Kristus sebagai Juruselamat telah selesai. Selanjutnya keselamatan itu "ditawarkan" kepada manusia: percayalah dan bertobatlah! Tetapi manusia menolak. Karena itulah la kembali datang ke dunia ini di dalam Roh Kudus. Berbeda dari zaman PL di mana Roh itu bekerja di lingkungan Israel dan pada orang-orang tertentu saja, di zaman PB dalam peristiwa Pentakosta Roh itu turun untuk jemaat dan dunia ini seluruhnya. Roh Kudus tidak hanya untuk jemaat tetapi untuk dunia ini.

Macam-macam karya Roh Kudus dalam PB Ayat

1. Menjadikan orang anak Allah. (Uh. keterangan Rm. 8:18-21
di bawah)

2. Menyertai umat-Nya Yoh. 14:16

3. Mengajarkan segala sesuatu tentang Yesus Yoh. 14:26

4. Memimpin umat-Nya dalam kebenaran Yoh. 16:13

5. Menyadarkan dunia ini akan dosa, kebenaran, Yoh. 16:8-11
pengadilan Allah

Keterangan

1. Pekerjaan Roh Adalah Misteri (Rahasia)

Kita tidak dapat memahami bagaimana Roh Kudus menjadikan seseorang anak Allah. Dalam pengalaman selalu ada bermacam-macam alasan seseorang untuk menjadi Kristen. Misalnya, karena bersekolah di sekolah Kristen, karena pernikahan, karena tertarik kehidupan orang Kristen, karena keturunan dll. Semua alasan itu baik, tidak ada yang salah. Yang menentukan adalah proses selanjutnya sesudah ia menjadi Kristen. Roh itu menjadikan seseorang menjadi anak atau anak-anak Allah (Rm. 8:15). Hal menjadi anak Allah itu terlaksana sejak kehidupan sekarang ini, bukan baru akan terjadi kelak (bnd. Gal. 4:4-5). Hanya kuasa Roh Kudus saja yang membuat seseorang mengaku Yesus itu Tuhan. Dia bekerja di dalam hati kita (Gal. 4:6; Rm. 8:14-16). Kapan Dia masuk ke dalam hati kita, kita tidak tahu. Seluk beluk tentang pekerjaan-Nya, tidak kita ketahui. Yang dapat kita ketahui hanya hasil atau akibat-akibatnya. Yesus melukiskan misteri pekerjaan Roh ini dalam kata-kata-Nya: "Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya; tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi" (Yoh.3:8).

Roh menyertai kita. Ia solider dengan kelemahan kita (Rm. 8:6). Kita itu lemah sebab sekalipun mengikut Kristus tetapi tetap orang-orang yang berdosa. Roh itulah yang menolong kita dalam kelemahan kita. Itulah sebabnya kita diperingatkan agar hidup menurut Roh, tidak menurut daging (Rm. 8:4). Walaupun kita sudah menjadi Kristen, ber-KTP agama Kristen, surat baptis dll. tetapi sebenarnya kita sedang da­lam proses "menjadi". Kelak akan tiba saatnya terlaksana menjadi anak-anak Allah secara sempurna.

Hidup sekarang ini diibaratkan "sekolah menjadi Kristen". Kita selalu dalam "proses menjadi". Hal ini berlaku secara pribadi maupun kolektif (bersama) sebagai umat. Yang menjadi tujuan terakhir nanti ialah "menjadi ahli waris" (bnd. Gal. 3:26-27; 4:7; Rm. 8:17). Dalam hal men­jadi ahli waris ini, kini kita sudah mulai. Tetapi baru pada akhir zaman nanti orang beriman akan menjadi ahli waris Allah secara sempurna. Kita selalu berayun-ayun di antara titik "sudah" dan titik "belum". Hal ini jelas dari doa Bapa Kami di mana kita diajar untuk minta sudah diampuni tetapi harus selalu minta diampuni dengan syarat kita bersedia mengampuni kesalahan sesama. Di antara titik sudah dan belum itu kita harus tekun dan rendah hati dalam "mengerjakan keselamatan". Nasihat Paulus: "Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, ..." (Fil. 2:12).

Secara perorangan (pribadi) di antara "sudah" dan "belum" itu ter­laksana pembaruan Roh Kudus, membimbing kita untuk bertobat terus-menerus dan mewujudkan kehidupan baru.

Dalam semua perkara Roh Kudus menjadi Allah pembebas. Sebab semua perkara telah rusak oleh dosa. Roh membebaskan kita dari kuasa dosa.

2. Yesus Kristus Dan Roh Kudus

Bagaimana hubungan antara Yesus Kristus dan Roh Kudus? Untuk memahami persoalan itu kita mulai dengan mendengar berita bagaimana pada permulaannya Anak Allah itu menjadi manusia (inkarnasi). Tentang hal ini disebutkan: "Pada waktu Maria, ibuNya, bertunangan de­ngan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami istri" (Mat. 1:18).

Berita yang serupa juga diterima oleh Yusuf dari Malaikat Tuhan, yang meminta agar Yusuf jangan memutuskan hubungan dengan Maria, tunangannya, sebab Anak yang dikandungnya itu dari Roh Kudus (Mat. 1:20). Dari ayat-ayat ini jelas bahwa Roh Kudus dan Kristus begitu erat-nya, juga dalam hal terjadinya inkarnasi. Dalam hal "Semuanya itu Ku-katakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepada­mu" (Yoh. 14:25-26). Dari ayat ini jelas bahwa Roh Kudus bekerja untuk membawa orang kepada Kristus.

3. Pekerjaan Roh Kudus: Pembebasan/pembaruan Menyeluruh (Inklusif)

Pekerjaan Roh Kudus tidak hanya berlaku di antara orang percaya atau gereja-gereja. Pekerjaan itu juga berlangsung dalam masyarakat, di antara orang banyak dan dalam semua bidang kehidupan. Karena itu dalam masyarakat ada tanda-tanda pekerjaan Roh itu. Misalnya: dalam koperasi/UB (Usaha Simpan Pinjam) yang melakukan kegiatan gotong royong/saling menolong, kegiatan LSM yang memperjuangkan keadilan dan peduli lingkungan hidup dll., pelayanan anak jalanan, usaha-usaha pemberdayaan masyarakat lemah dll. (meskipun di dalam koperasi maupun semua usaha itu terdapat dosa). Usaha-usaha itu adalah perjuangan untuk mewujudnyatakan syalom (damai sejahtera) Kristus. Roh berkenan untuk bekerja dengan perantaraan siapa saja, baik orang Kristen atau bukan Kristen. Ada juga tokoh-tokoh dunia yang secara resmi tidak pernah menjadi Kristen tetapi "memakai" prinsip-prinsip iman Kristen (inti Injil) dalam perjuangan anti penjajahan, anti kekerasan dll. Orang-orang seperti itu biasanya disebut "Kristen anonim".

Pekerjaan Tuhan tidak menjadi "monopoli" jemaat. Di sisi lain, kita juga tidak perlu merasa "dipermalukan" oleh banyaknya orang dan lembaga yang memperjuangkan keadilan dan kemanusiaan. Sering terbukti orang-orang lain lebih peka dan mau berkorban demi keadilan dan kemanusiaan. Keterbukaan kita untuk bekerjasama dengan semua pihak justru sangat perlu dikembangkan. Di mana ada kasih sejati, di situ ada Roh, sebab kasih itu bersumber dari Dia.

Arah semua pekerjaan Roh ialah supaya kehendak Kristus terlaksana secara menyeluruh. "... supaya Allah menjadi semua untuk semua" (1 Kor. 15:28b). Sehingga kelak Tuhan bersabda: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru" (Why. 21:5).

B. POKOK-POKOK DISKUSI

1. Siapakah Roh Kudus itu dan apa pekerjaan-Nya?

2. Sebutkan beberapa contoh tanda-tanda pekerjaan Roh Kudus didalam masyarakat kita di sini!

3. Apa saja yang dapat Saudara yakini sebagai pekerjaan Roh Kudus di dalam gereja kita sekarang dan apa yang bukan?

4. Apa saja peristiwa yang diyakini sebagai karya Roh Kudus dalam kehidupan Saudara selama ini?

Tidak ada komentar: